Home » » Alumni

Alumni




Melekat pada diri ku kata itu sekarang :( Hiks..
Apa ya.. something missing or different aja. G enak dengernya tu. Kalau istilah senior ku dulu di SMA, masih ada syndrome yang belum ilang-ilang. Semacam kumpulan residu lemak yang masih nempel dan susah hilangnya. “Its ok, Masjid ini milik ku kok. Aku iri klo ada yang lain dan bla..bla..bla..” #tengok selengkapnya disini

Perlu dipahami juga, lambat laun sebenarnya kata itu pasti akan melekat pada semua orang yang bersingunggan dengannya. Hanya saja, saat ini masih ada penyangkalan dalam hati mengenai itu. Sebut saja malam ini :
“sekarang pukul 20.01 waktu yang ditunjuk di laptop ku. Harinya adalah hari Jumat, spot tempat aku duduk adalah di ruang sekretariat MUA. You know kan apa artinya ini?? Seluruh pengurus TMUA rapat seperti rutnitas biasa. Namun ada yang tak biasa pada malam ini. Tinggal tersisa sebatang orang di ruangan ini. Ngetik g jelas, Cuma bisa ngintip dari kejauhan ‘teman-teman ku sedang menuju ruang rapat’. Hiks.. :-(

Se-Berapa lama sih aku harus bertahan di Asrama? Cepat atau lambat kehadiran ku juga hanya akan menjadi sosok yang tak berguna. Haloo.. playback...
“g masalah sih, orang2 itu mendeklarkan diri, dengan bangga pula ‘aku alumni lho..’ but not me. Bukan tentang ku. Point itu!!!”
“Lalu, wah belum kepikiran mau pindah-pindah packing dsb. Sejak awal memang g mikir kesitu, lagipula ini masjid ku, asrma ku.” (bergumam)
“Next, acara pamit-pamitan. Hmm.. ngapain sih pake acara gtuan. Alergi eh.. orang rumah juga Cuma situ. Dan apakah hanya untuk melegalkan kata “alumni” itu tadi?” #heerrrrrr...
“The last one, loh sementara ini transfer data dong kesemuanya. G tega langsung cul begitu aja. Setidaknya kan ada ketersambungan informasi, ya wa bil khusus semua yang ku punya tentang TMUA ini.”
(lagi2 bergumam)

Ya ok lah, mengutip dari saudari yang sebelumnya mungkin juga merasakan hal yang sama atas apa yang saya rasakan, ia berkata demikian, “yowes kang, mau kapan pun ttp kembali lagi bahwa emg gk slamny akan dstu trz.. Dn saat2 sprti ini jg pasti akan datang”
“akhirnya.. b’doa, smoga ini yang terbaik.. #looh malah curhat, :D”

Ok, aku paham kata2 itu. Dan jika tidak demikian mungkin TMUA tak akan maju-maju. Ya dengan ketidak hadirannya seorang Harun Abdul Aziz semoga menjadi tolak/ batu loncat yang pesat. Semua harus mandiri pada seluruh kemampuan dan keikhlasan masing-masing.

Salam hangat untuk semua, Next Generation of TMUA

Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Creating Website

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Copyright © 2011. :: Harun A. Aziz :: - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger