Borneo, Kami datang



Setelah berminggu-minggu galau karena KP (baca = Kerja Praktek) akhirnya sampai ujungnya juga. Sore tadi konfirmasi dari perusahaan (PT. Kitadin Embalut Site_Batubara) mengatakan OK untuk Kerja Praktek disana. (read More = OOOOKKKKEEE..). #Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Mu Ya Allah
 Hhe..
          Yah, paling tidak salah satu list to do di Semester ini sudah –di Centang- (a). Nah, berikutnya tinggal prepare, ngumpulin uang saku n jangan lupa nyiapin materi tentang penambangan batubara. Hohoho..
          Sedikit mengenai KP ini. Di jurusan kami, Teknik Lingkungan-FTSP UII, penerapan ilmu teori saja tidak cukup dalam menghadapi dunia kerja kedepan, maka dari itu diadakan lah program KP/Kerja Praktek ini guna meningkatkan pengetahuan praktis dalam disiplin teknik lingkungan sehingga dapat memahami serta mengaplikasikan teori dalam praktek. KP ini dilaksanakan pada semester 6 atau salah satu syaratnya adalah mahasiswa telah menempuh 100 sks dengan IPK minimum 2,5. Selanjutnya ruang lingkup KP, meliputi :
1.    Proyek-proyek bidang Teknik Lingkungan seperti
·        Sarana dan prasarana air minum
·        Sarana dan prasarana air buangan
·        Proyek plambing pada gedung bertingkat atau bangunan pabrik dan lain-lain
2.    Kegiatan perencanaan atau perancangan di bidang teknik lingkungan
3.  Mengevaluasi sarana dan prasarana fasilitas bidang teknik lingkungan (pengolahan air minum, pengolahan air buangan, pengelolaan persampahan, dll)
4. Evaluasi pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) baik manajemen maupun teknis pada suatu instansi, baik industri maupun proyek
5.    Bidang-bidang lain dengan persetujuan koordinator Kerja Praktik

          Untuk waktunya sendiri adalah 6 bulan (satu semester), dihitung mulai dari pengajuan judul, proposal, pelaksanaan hingga laporan. Namun untuk pelaksanaannya sendiri adalah satu bulan efektif diluar jam mata kuliah tentunya. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini memang mepet waktunya, karena libur setelah UAS dan liburan Hari Raya (Idul Fitri) hamper bersamaan. Maka dari itu, harus disesuaikan antara waktu yang kita ajukan dengan kesepakatan pihak perusahaan.
Berikutnya, mengenai lokasi sendiri. PT. Kitadin Embalut Site adalah perusahaan tambang Batubara yang berada di Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Untuk judul KP kami adalah “Evaluasi Pengelolaan Lingkungan Pasca Tambang Batubara PT.Kitadin Embalut Site Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur”. Emm, intinya bagaimana si perusahaan akan mengelola lingkungan pasca ia melakukan tambang, mulai dari proses reklamasi lahan, re-vegetasi maupun dokumen RKL dan RPL yang dimiliki perusahaan tersebut. Namun yang sebelum jauh dari itu, untuk mengetahui bagaiamana proses pertambangan yang ada disana.
 
Cover Proposal
 
Siap Kirim



Hmm, sejak perkuliahan semester kemarin rumusan proposal itu kami kerjakan. Dan segala tetek bengek didalamnya (jadi mulai kerasa rempongnya berurusan dengan dosen, apalagi untuk konsultasi,acc tanda tangan, behh ribetnya) #lagi krasa. Trus bagaimana harus bolak balik rental print, kirim ke via pos. Galau sama pak pos nya, entah yang nyangkut di kantor pos Kalimantan lah, belum sampai ke perusahaan lah atau menunggu konfirmasi. Tapi yang penting “All is well.. all is well.. all is well..” hhe..

Dan akhirnya taaaraaa.. proposal telah dikirm.

Kirim Sudah...
@Via Pos
Dan kini, kami mendapat kepastian konfirmasi itu dari Kalimantan. Alhamdulillah…

#Yuk, kemas-kemas.. ^^

O Ternyata #part 1


Banyak yang tidak menyangka atau malah tidak tahu bahwa saya sebenarnya ber-background Salafi. Hehehe...
Iya betul, Abah dan Ummi memang banyak belajar dan ber-relasi dengan orang-orang salafi. Ummi itu ber-cadar kok, jilbabnya gedhe (kayak superman), gamisnya pun yang celotehnya orang-orang mirip “bangjo”, kalo g hitam, biru gelap, ijo tua ya coklat tua, pokonya seragam gitu-gitu lah.
#hufh, miris kalo keinget dulu gimana itu adalah bahan olokan ketika masa kecil dulu.

Selanjutnya, di rumah kami musik itu haram dan dilarang. Foto-foto atau gambar gitu juga kalo bisa nemu “ampuh”. TV pun juga g punya, atau pas ada TV nontonya dibatasi. Dan kalo sekarang buka2 di gudang masih nemu kok pakaian2 kecil saya yang ummi abah belikan. Ya gitu lah, alikacong (aliran katok congklang).

(Itu dulu) iya.. itu dulu, Saya menyebut “itu dulu”.
ya memang itu dulu, Bagaimana ummi membesarkan ku dengan pemahaman-pemahaman salaf dan tetek bengek didalamnya. Namun pendidikan itu hanya bertahan hingga usia Taman kanan-kanak (TK) saja. Sedikit sih sampai usia SD. Karena dengan berjalannya waktu, kami pun kini hidup ditengah masyarakat umum yang notabene melihat pemahaman yang demikian dirasa “aneh”. (baca = urip neng deso)

Nah.. sekarang? orang salafi tapi nggak nyalaf. Hhe.. (mungkin itu sebutan sekarang kali ya.) entah dimana yang salah atau bagaimana (ya memang tidak untuk menyalahkan siapa atau apa), namun hal ini dapat dijadikan perjalanan suatu proses yang telah terjalani. Sedikit banyak saya sendiri pun memang mengakui bahwa penerapan-penerapan dakwah salaf memang tidak melekat pada diri saya. Tapi sedikit banyak pula, pemahaman-pemahaman dan dasar pemikiran yang saya olah dalam otak ini juga tidak terlepas dari itu. Saya percaya dan yakin bahwa memang dakwah salafiyah lah yang memang mengacu pada “Islam” itu sendiri. Pada dasarnya memang dakwah salafiyah adalah untuk mengembalikan fitrah kehidupan manusia kepada Al-quran dan Hadits dimana mengacu pada para salafus saleh terdahulu. Ya karena kaum ini sempat dijadikan contoh sebagai kaum terbaik pada masa itu. Dan bla..bla..bla.. (kalo cerita ini 2 hari tiga malam g selesai mesti).

Jika dikatakan saya ini Muhamadiyah juga nggak (karena factor masyarakat kami saja yang kebetulan mendominasi itu). NU apalagi. Atau manhaj-manhaj yang lain? Hmm..
Saya memang KuPer kalo dalam masalah yang seperti itu. Saya lebih cenderung hidup beragama ya yang telah digariskan saja, Saya tidak mau ambil pusing. Tidak ada yang bisa menjamin dari sekian manhaj tersebut tentang “kebenaran” [Wallahu a’lam bi ash-shawab]

Hop..hop.. keluar dari topik malah.
Yah.. kita lanjutkan ke topic awal. Nah.. Dengan se-ambreg pola pembinaan salafiyah tersebut ada beberapa hal yang menurut saya menjadi sebuah bagian yang transisi atau yang saya istilahkan beralih.

Di tengah era perkembangan zaman seperti ini, munafiq ketika kita meutup mata dari semua yang terjadi, baik yang berupa perkembangan yang positive maupun yang berbau maksiat sekali pun. Ada beberapa orang memang yang menanggapi perkembangan seperti ini dengan menutup mata dan seolah-olah (dalam tanda petik) “menyendiri” membentuk komunitas sendiri. Mereka tidak mau berusan dengan dunia luar, bersinggungan dengan masyarakat luar dan terkesan –eksklusif-. Sikap yang bagi masyarakat disekitarnya (angkuh dan cuek).

Sikap ekslusif ini lah yang menurut saya karena memang ada kesenjangan kebiasaan dan pemahaman yang berbeda. Baik, sebut saja mereka yang ber-cadar hidup di tengah masyarakat desa yang notabene adalah orang-orang dengan tradisi “Jaman Doeloe”. Ada sedikit pergesekan social yang entah sadar atau tidak terjadi pada lingkup masyarakat tersebut.

Menjadi sedikit berbeda itu agak-agak gimana gitu (memang). Menjadi yang berjenggot sedikit atau jilbaber (berjilbab gedhe) sudah mendapat labeling tersendiri dari masyarakat sekitar. Ada label yang membuat hal itu menjadi terkucilkan dan dianggap berbeda Ya kalau harus jujur memang agak gimana gitu, secara psikologis munafik bila tidak mempunyai rasa seperti itu.
Poin berikutnya adalah bagaimana jika perasaan itu merong-rong pada anak yang masih kecil dan belum dapat berprinsip kuat seperti kakaknya atau kedua orang tuanya misal. Tentu akan memiliki efek tersendiri bagi si anak. Mungkin bagi kita hal itu dapat dengan mudah teratasi, ya karena kita telah memiliki prinsip dan itu wajar.

(baik, untuk pembahasan terkait anak dapat dilanjutkan pada sesi lain). Namun disini saya hanya ingin menggaris bawahi bahwa justru orang-orang yang mampu survive dalam lingkungan seperti itu lah yang benar-benar Qowi. Survive disini bukan hanya tahan dengan keberbedaannya, namun mampu berkomunikasi baik dan memberi warna pada masyarakat tersebut. Jadi tidak hanya survive dalam pandangan bertahan saja.
Catatan : itu SUSAH

Terakhir, Saya ucapkan SELAMAT kepada mereka yang mampu survive tersebut. Dan juga ungkapan terimakasih yang sebesar-besar nya atas hal yang menginspirasi tersebut. Karena orang-orang yang memiliki keberbedaan (persepsi masyarakat umum) adalah inspirasi kehidupan.

Writing Inspiration by : Ummi


Tentang ISR



Allahumma Yasir kulla ‘asiir, Fa inna ‘asiir ma’a Yasiir.

Sedikit bercerita tentang kondisi saya yang menggantung, ya setidaknya  3 bulan kedepan lah (sampai akhir semester genap ini). Pasalnya beasiswa yang saya dapat akan ditangguhkan pembayarannya hingga akhir semester genap ini. Padahal tinggal -sak nyuk- lagi saya bertahan di UII ini. Tapi memang, lagi-lagi birokrasi yang jlimet yang entah sampai kapan selesai yang membuat permasalahan ini semakin keruh.

Dan faktanya, selama ini pembayaran SPP dan SKS kami masih ditalangi oleh fakultas ternyata. Dan itu bukan dana yang sedikit. Pihak Dikti dalam hal ini Biro Perencanaan Kerjasama dan Luar Negri (BPKLN) KEMDIKBUD RI, masih juga belum dapat mencairkan dana yang masih tersangkut pada birokrasi di DPR. Paling tidak ada beberapa anggaran dana Kementrian Pendidikan yang masih dibintangi oleh DPR, salah satunya anggaran Beasiswa ini.

Faktor pertama terkait pemberhentian dana beasiswa tersebut adalah yang saya jelaskan diatas tadi. Masih ada satu lagi sebenarnya yang menjadi pertimbangan Fakultas untuk memutuskan pemberhentian beasiswa itu. Yakni kewajiban kami dalam menunaikan program ISR (Intelektual Sosial Responsibility) yang belum terlaksana. Penerima Beasiswa Unggulan angkatan 2010 kena gampar dalam hal ini. Kami adalah angkatan pertama sekaligus mahasiswa yang paling lama menerima kucuran dana beasiswa ini, namun juga belum sukses dalam menunaikan program ISR tersebut. Sebenarnya tahun lalu sudah berjalan, namun Dekan kami menilai itu belum optimal. Sehingga.. ya mau bagaimana lagi, kami lah yang pertama terkena teguran berat ini. Kami diancam penangguhan pembiayaan kuliah sampai akhir semester depan, apabila program ISR ini tidak terlaksana.

Sedikit mengenai ISR. ISR = Intelektual Sosial Responsibility adalah semacam kompensasi kami yang telah menerima beasiswa sebagai wujud pertanggung jawaban kepada masyarakat luas. Karena pada dasarnya uang/dana beasiswa ini adalah anggaran Negara, oleh karena itu harus ada laporan terkait ISR itu sendiri. Wujudnya bisa apa saja, bisa melalui media cetak (Koran) media elektronik atau apa lah, yang penting masyarakat luas tahu mengenai keberadaan  Beasiswa Unggulan ini dan hasilnya itu berwujud. Entah program apa pun, yang penting membawa misi (embel-embel) Beasiswa Ungglan.

Di beberapa kesempatan yang lalu, saya sudah mengirim berbagai tulisan untuk bisa termuat dalam media cetak, namun sampai sekarang nihil. Opsi nya tulisan saya memang tidak dimuat atau sudah termuat tapi terlewat untuk nge-ceknya. Tapi sepertinya memang tidak dimuat, hhe..
Beberapa rekan dan relasi sudah saya hubungi, tapi memang untuk tembus ke media cetak (Koran Nasional apalagi) itu Susah. Selanjutnya dalam bentuk penelitian, Lagi-lagi, saya kandas kalau urusan yang beginian. Program seperti itu hanya isapan jempol belaka. Pilihan berikutnya, bukan kita yang nulis, tapi media cetak lah yang meliput. Namun untuk mengundang wartawan meliput kita paling tidak harus memiliki prestasi sendiri bukan? Jika demikian, hmm CORET.
Masih ada lagi, dan ini setahun yang lalu sempat berjalan. Kami penerima beasiswa unggulan FTSP mengadakan sebuah program atau acara. Dan memang sudah termuat dalam Koran, namun Dekan kami menganggap itu belum optimal karena Koran yang memuat baru setingkat provinsi dan kota.

Fakta berikutnya, untuk pembayaran UTS besok ternyata belum juga terbayarkan. Dan bagian keuangan FTSP tidak memberikan toleransi lagi. Singkat kata, kami harus melunasi dulu baru bisa ikut ujian tengah semester. Hmm.. (sesi galau dimulai). Surat keringanan untuk pembayaran itu sebenarnya masih bisa diberikan asal slip pengajuan ISR kami di ACC oleh dosen JTL dan Dekan FTSP. Namun untuk sampai mendapat ACC tersebut masih terkendala di dosen kami dan itu hiiih.. bikin emosi betul. “saya itu mintanya bukan hanya judul dan gambaran kasar saja, saya bisa Acc ini apabila sudah ada proposal lengkap dan fix.” kita mau UTS besok pak, dan bagian keuangan baru memberikan surat keringanan untuk mengambil kartu ujian setelah ada ACC ini.  “loh, itu kan urusan kalian, saya hanya ditugasi pak Dekan untuk memantau program ISR ini saja..” dan bla..bla…bla..

It’s ok, InsyaAllah ada jalan untuk permasalahan ini,
Allahumma Yasir kulla ‘asiir, Fa inna ‘asiir ma’a Yasiir


@Kampus FTSP lantai 2 depan kantor Dekanat, sembari menunggu Pak Hanif, MT (WaDek) sang penolong kami, hhe..

Latihan Soal & Kunci Jawaban UN SD 2013




Perkenalkan,

Nama             : Harun Abdul Aziz
Alamat           : Kadipolo Rt 01 Rw 35 Sendangtirto Berbah Sleman 55573 D.I. Yogyakarta
Status             : Mahasiswa
                        Jurusan Teknik Lingkungan FTSP-UII
                        Semester 6 (Aktif)
Hobi               : Jalan-jalan (Mlaku-mlaku)
Part Time Job : Tentor Privat “Bimbingan Belajar” dan bla..bla..bla..(tidak disebutkan disini)

Saya adalah Tentor atau Tenaga Pendidik di sebuah Lembaga Bimbingan Belajar Yogyakarta. Dan disini saya ingin berbagi mengenai salah satu kesibukkan saya ini.

Saat ini saya sedang menemani seorang siswa yang akan menempuh Ujian Nasional. Ia duduk di kelas 6 SD dan akan menempuh Ujian tanggal 6 Mei depan. Banyak persiapan yang harus disiapkan memang. Dan sudah menjadi kewajiban saya untuk memfasilitasi hal tersebut. Karena memang pada dasarnya tambahan belajar melalui privat atau semacamnya memang untuk memicu anak (MAU) membuka bukunya.

Salah satu persiapan tersebut adalah Latihan Soal UN. Dan berikut beberapa Latihan Soal yang bisa di unduh (plus Kunci Jawaban juga).

Format file nya adalah Ms. Office 2010.


SELAMAT MENGERJAKAN & SUKSES SELALU


NB : jangan lupa tinggalkan komentar. Terimakasih






Hazardous Polutan



Hazardous Polutan
*Oleh : Harun Abdul Aziz (10.513.074)


1.      Timbal (Pb)
Timbal adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Pb dan nomor atom 82. Lambangnya diambil dari bahasa Latin Plumbum. Timbal (Pb) adalah logam berat yang terdapat secara alami di dalam kerak bumi. Keberadaan timbal bisa juga berasal dari hasil aktivitas manusia, yang mana jumlahnya 300 kali lebih banyak dibandingkan Pb alami yang terdapat pada kerak bumi. Pb terkonsentrasi dalam deposit bijih logam. Unsur Pb digunakan dalam bidang industri modern sebagai bahan pembuatan pipa air yang tahan korosi, bahan pembuat cat, baterai, dan campuran bahan bakar bensin tetraetil.
Timbal (Pb) adalah logam yang mendapat perhatian khusus karena sifatnya yang toksik (beracun) terhadap manusia. Timbal (Pb) dapat masuk ke dalam tubuh melalui konsumsi makanan, minuman, udara, air, serta debu yang tercemar Pb.
Toksisitas
Keracunan akibat kontaminasi Pb bisa menimbulkan berbagai macam hal diantaranya :
1.      Menghambat aktivitas enzim yang terlibat dalam pembentukan hemoglobin (Hb)
2.      Meningkatnya kadar asam δ-aminolevulinat dehidratase (ALAD) dan kadar protoporphin dalam sel darah merah
3.      Memperpendek umur sel darah merah
4.      Menurunkan jumlah sel darah merah dan retikulosit, serta meningkatkan kandungan logam Fe dalam plasma darah.
Timbal bersifat kumulatif. Dengan waktu paruh timbal dalam sel darah merah adalah 35 hari, dalam jaringan ginjal dan hati selama 40 hari, sedangkan dalam tulang selama 30 hari. Kandungan Pb dalam darah berkorelasi dengan tingkat kecerdasan manusia. Semakin tinggi kadar Pb dalam darah, semakin rendah poin IQ. Apabila dalam darah ditemukan kadar Pb sebanyak tiga kali batas normal (intake normal sekitar 0,3 mg/hari), maka akan terjadi penurunan kecerdasan intelektual.


2.      Karbon Monoksida (CO)
A.    Sifat Fisika Dan Kimia
Karbon dan Oksigen dapat bergabung membentuk senjawa karbon monoksida (CO) sebagai hasil pembakaran yang tidak sempurna dan karbon dioksida (CO2) sebagai hasil pembakaran sempurna. Karbon monoksida merupakan senyawa yang tidak berbau, tidak berasa dan pada suhu udara normal berbentuk gas yang tidak berwarna. Tidak seperti senyawa CO mempunyai potensi bersifat racun yang berbahaya karena mampu membentuk ikatan yang kuat dengan pigmen darah yaitu haemoglobin.
B.     Sumber Dan Distribusi
Karbon monoksida di lingkungan dapat terbentuk secara alamiah, tetapi sumber utamanya adalah dari kegiatan manusia. Korban monoksida yang berasal dari alam termasuk dari lautan, oksidasi metal di atmosfir, pegunungan, kebakaran hutan dan badai listrik alam. Sumber CO buatan antara lain kendaraan bermotor, terutama yang menggunakan bahan bakar bensin. Berdasarkan estimasi, jumlah CO dari sumber buatan diperkirakan mendekati 60 juta Ton per tahun. Separuh dari jumlah ini berasal dari kendaraan bermotor yang menggunakan bakan bakar bensin dan sepertiganya berasal dari sumber tidak bergerak seperti pembakaran batubara dan minyak dari industri dan pembakaran sampah domestik. Didalam laporan WHO (1992) dinyatakan paling tidak 90% dari CO diudara perkotaan berasal dari emisi kendaraan bermotor. Selain itu asap rokok juga mengandung CO, sehingga para perokok dapat memajan dirinya sendiri dari asap rokok yang sedang dihisapnya.
Sumber CO dari dalam ruang (indoor) termasuk dari tungku dapur rumah tangga dan tungku pemanas ruang. Karbon monoksida yang bersumber dari dalam ruang (indoor) terutama berasal dari alat pemanas ruang yang menggunakan bahan bakar fosil dan tungku masak. Kadar nya akan lebih tinggi bila ruangan tempat alat tersebut bekerja, tidak memadai ventilasinya. Namun umunnya pemajanan yang berasal dari dalam ruangan kadarnya lebih kecil dibandingkan dari kadar CO hasil pemajanan asap rokok.
Kadar CO diperkotaan cukup bervariasi tergantung dari kepadatan kendaraan bermotor yang menggunakan bahan bakar bensin dan umumnya ditemukan kadar maksimum CO yang bersamaan dengan jam-jam sibuk pada pagi dan malam hari. Selain cuaca, variasi dari kadar CO juga dipengaruhi oleh topografi jalan dan bangunan disekitarnya.
C.   Dampak Terhadap Kesehatan
Karakteristik biologik yang paling penting dari CO adalah kemampuannya untuk berikatan dengan haemoglobin, pigmen sel darah merah yang mengakut oksigen keseluruh tubuh. Akibatnya tubuh akan kekurangan oksigen dan hal ini bisa menimbulkan pusing, sesak nafas, muntah-muntah, kehilangan kesadaran bahkan sampai pada kematian.
Hubungan yang telah diketahui tentang merokok dan peningkatan risiko penyakit jantung koroner menunjukkan bahwa CO kemungkinan mempunyai peran dalam memicu timbulnya penyakit tersebut (perokok berat tidak jarang mengandung kadar HbCO sampai 15 %). Namun tidak cukup bukti yang menyatakan bahwa karbon monoksida menyebabkan penyakit jantung atau paru-paru, tetapi jelas bahwa CO mampu untuk mengganggu transpor oksigen ke seluruh tubuh yang dapat berakibat serius pada seseorang yang telah menderita sakit jantung atau paru-paru.

3.        Nitrogen Oksida (NOx)
A.      Sifat Fisika Dan Kimia
Oksida Nitrogen (NOx) adalah kelompok gas nitrogen yang terdapat di atmosfir yang terdiri dari nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2). Walaupun ada bentuk oksida nitrogen lainnya, tetapi kedua gas tersebut yang paling banyak diketahui sebagai bahan pencemar udara. Nitrogen monoksida merupakan gas yang tidak berwarna dan tidak berbau sebaliknya nitrogen dioksida berwarna coklat kemerahan dan berbau tajam.
Nitrogen monoksida terdapat diudara dalam jumlah lebih besar daripada NO2. Pembentukan NO dan NO2 merupakan reaksi antara nitrogen dan oksigen diudara sehingga membentuk NO, yang bereaksi lebih lanjut dengan lebih banyak oksigen membentuk NO2.
Udara terdiri dari 80% Volume nitrogen dan 20% Volume oksigen. Pada suhu kamar, hanya sedikit kecendrungan nitrogen dan oksigen untuk bereaksi satu sama lainnya. Pada suhu yang lebih tinggi (diatas 1210°C) keduanya dapat bereaksi membentuk NO dalam jumlah banyak sehingga mengakibatkan pencemaran udara. Dalam proses pembakaran, suhu yang digunakan biasanya mencapai 1210 – 1.765 °C, oleh karena itu reaksi ini merupakan sumber NO yang penting. Jadi reaksi pembentukan NO merupakan hasil samping dari proses pembakaran.

B.   Sumber Dan Distribusi
Dari seluruh jumlah oksigen nitrogen ( NOx ) yang dibebaskan ke udara, jumlah yang terbanyak adalah dalam bentuk NO yang diproduksi oleh aktivitas bakteri. Akan tetapi pencemaran NO dari sumber alami ini tidak merupakan masalah karena tersebar secara merata sehingga jumlahnya menjadi kecil. Yang menjadi masalah adalah pencemaran NO yang diproduksi oleh kegiatan manusia karena jumlahnya akan meningkat pada tempat-tempat tertentu.
Kadar NOx diudara perkotaan biasanya 10–100 kali lebih tinggi dari pada di udara pedesaan. Kadar NOx diudara daerah perkotaan dapat mencapai 0,5 ppm (500 ppb). Seperti halnya CO, emisi NOx dipengaruhi oleh kepadatan penduduk karena sumber utama NOx yang diproduksi manusia adalah dari pembakaran dan kebanyakan pembakaran disebabkan oleh kendaraan bermotor, produksi energi dan pembuangan sampah. Sebagian besar emisi NOx buatan manusia berasal dari pembakaran arang, minyak, gas, dan bensin.
Kadar NOx di udara dalam suatu kota bervariasi sepanjang hari tergantung dari intensitas sinar mataharia dan aktivitas kendaraan bermotor.
Perubahan kadar NOx berlangsung sebagai berikut :
a.       Sebelum matahari terbit, kadar NO dan NO2 tetap stabil dengan kadar sedikit lebih tinggi dari kadar minimum seharihari.
b.      Setelah aktifitas manusia meningkat ( jam 6-8 pagi ) kadar NO meningkat terutama karena meningkatnya aktivitas lalulintas yaitu kendaraan bermotor. Kadar NO tetinggi pada saat ini dapat mencapai 1-2 ppm.
c.       Dengan terbitnya sinar matahari yang memancarkan sinar ultra violet kadar NO2 ( sekunder ) kadar NO2 pada saat ini dapat mencapai 0,5 ppm.
d.      Kadar ozon meningkat dengan menurunnya kadar NO sampai 0,1 ppm.
e.       Jika intensitas sinar matahari menurun pada sore hari ( jam 5-8 malam ) kadar NO meningkat kembali.
f.       Energi matahari tidak mengubah NO menjadi NO2 (melalui reaksi hidrokarbon) tetapi O3 yang terkumpul sepanjang hari akan bereaksi dengan NO. Akibatnya terjadi kenaikan kadar NO2 dan penurunan kadar O3.
g.      Produk akhir dari pencemaran NOx di udara dapat berupa asam nitrat, yang kemudian diendapkan sebagai garam garam nitrat didalam air hujan atau debu. Merkanisme utama pembentukan asam nitrat dari NO2 di udara masih terus dipelajari Salah satu reaksi dibawah ini diduga juga terjadi diudara tetapi diudara tetapi peranannya mungkin sangat kecil dalam menentukan jumlah asam nitrat di udara.
h.      Kemungkinan lain pembentukan HNO3 didalam udara tercemar adalah adanya reaksi dengan ozon pada kadar NO2 maksimum O3 memegang peranan penting dan kemungkinan terjadi tahapan reaksi sebagai berikut :
O3 + NO2 ----à NO3 + O2
NO3 + NO2 -----àN2O5
N2O5 + 2HNO3 ----à 2HNO3
Reaksi tersebut diatas masih terus dibuktikan kebenarannya, tetapi yang penting adalah bahwa proses-proses diudara mengakibatkan perubahan NOx menjadi HNO3 yang kemudian bereaksi membentuk partikel-partikel.
C.   Dampak Terhadap Kesehatan
Oksida nitrogen seperti NO dan NO2 berbahaya bagi manusia. Penelitian menunjukkan bahwa NO2 empat kali lebih beracun daripada NO. Selama ini belum pernah dilaporkan terjadinya keracunan NO yang mengakibatkan kematian. Diudara ambien yang normal, NO dapat mengalami oksidasi menjadi NO2 yang bersifat racun. Penelitian terhadap hewan percobaan yang dipajankan NO dengan dosis yang sangat tinggi, memperlihatkan gejala kelumpuhan sistim syaraf dan kekejangan. Penelitian lain menunjukkan bahwa tikus yang terkontak dengan NO sampai 2500 ppm akan hilang kesadarannya setelah 6-7 menit, tetapi jika kemudian diberi udara segar akan sembuh kembali setelah 4–6 menit.
NO2 bersifat racun terutama terhadap paru. Kadar NO2 yang lebih tinggi dari 100 ppm dapat mematikan sebagian besar binatang percobaan dan 90% dari kematian tersebut disebabkan oleh gejala pembengkakan paru ( edema pulmonari ). Kadar NO2 sebesar 800 ppm akan mengakibatkan 100% kematian pada binatang-binatang yang diuji dalam waktu 29 menit atau kurang. Kontaminasi NO2 dengan kadar 5 ppm selama 10 menit terhadap manusia mengakibatkan kesulitan dalam bernafas.
Refrensi :
PP no 41 tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara


Baku Mutu Udara Ambian Nasional




No.
Parameter
Waktu
Pengukuran
Baku Mutu
Metode
Analisis
Peralatan






1
SO2
1 Jam
900 ug/Nm3
Pararosanilin
Spektrofotometer

(Sulfur Dioksida)
24 Jam
365 ug/Nm3




1 Thn
60 ug/Nm3








2
CO
1 Jam
30.000 ug/Nm3
NDIR
NDIR Analyzer

(Karbon Monoksida)
24 Jam
10.000 ug/Nm3




1 Thn
-








3
NO2
1 Jam
400 ug/Nm3
Saltzman
Spektrofotometer

(Nitrogen Dioksida)
24 Jam
150 ug/Nm3




1 Thn
100 ug/Nm3








4
O3
1 Jam
235 ug/Nm3
Chemiluminescent
Spektrofotometer

(Oksidan)
1 Thn
50 ug/Nm3








5
HC
3 Jam
160 ug/Nm3
Flame Ionization
Gas

(Hidro Karbon)



Chromatogarfi






6
PM10
24 Jam
150 ug/Nm3
Gravimetric
Hi - Vol

(Partikel < 10 um )





PM2,5 (*)
24 Jam
65 ug/Nm3
Gravimetric
Hi - Vol

(Partikel < 2,5 um )
1 Thn
15 ug/Nm3
Gravimetric
Hi - Vol






7
TSP
24 Jam
230 ug/Nm3
Gravimetric
Hi - Vol

(Debu)
1 Thn
90 ug/Nm3








8
Pb
24 Jam
2 ug/Nm3
Gravimetric
Hi Vol

(Timah Hitam)
1 Thn
1 ug/Nm3
Ekstraktif





Pengabuan
AAS






9.
Dustfall
30 hari




(Debu Jatuh )

10 Ton/km2/Bulan
(Pemukiman)
Gravimetric
Cannister



20 Ton/km2/Bulan





(Industri)


10
Total Fluorides (as F)
24 Jam
3 ug/Nm3
Spesific Ion
Impinger atau


90 hari
0,5 ug/Nm3
Electrode
Countinous Analyzer
11.
Fluor Indeks
30 hari
40 u g/100 cm2 dari kertas limed filter
Colourimetric
Limed Filter
Paper






12.
Khlorine &
24 Jam
150 ug/Nm3
Spesific Ion
Impinger atau

Khlorine Dioksida


Electrode
Countinous Analyzer






13.
Sulphat Indeks
30 hari
1 mg SO3/100 cm3
Colourimetric
Lead



Dari Lead Peroksida


Peroxida Candle
 

 
 
Support : Copyright © 2011. :: Harun A. Aziz :: - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger