Home » » Setelah sekian lama..

Setelah sekian lama..


Setelah sekian lama..
Akhirnya merasakan kembali jatuhnya air mata saat memunajatkan doa.

Ya Allah,Tuhan ku yang Maha kuasa, Terimakasih engkau memberikan kepekaan hati untuk merasakan rasa sesal dan bersalah. Sehingga 2 tetes air mata dari mata kanan dan mata kiri ini yang menjadi saksi bisu akan taubat ku.

Engkau masih juga memberiku tamparan walau berkali-kali hamba Mu ini khianat dan berpaling.
Engkau masih memberiku kepekaan hati akan doa yang pernah ku ucap, walau selama ini kerap ku berdoa hanya komat-kamit di mulut saja.
Engkau masih mengingatkan ku akan jalan-Mu yang lurus, walau aku sendiri kerap menyeleweng dari jalan-Mu.


Ya Allah..
Engkau masih mengingatkan ku akan ketawadhu-an, kesholihan dan tawakal yang dulu pernah ku persembahkan.
betapa bangga-Mu melihat diri yang lemah ini terus bangkit dan bekerja keras menghadapi samudra kehidupan. Di sisi lain diri yang lemah ini juga memiliki kepekaan untuk senantiasa mengingat-Mu, memiliki hati yang tawadhu ketika menghadap-Mu, dan berusaha untuk selalu kembali kepada-Mu.

Namun kini,
hamba Mu ini hanya sesosok manusia rendah dengan segala cacat di setiap sudutnya.
hamba Mu ini hanya manusia tak berguna dan membuat sesak bumi Mu Ya Allah…
hamba Mu ini hanya manusia dengan segudang keangkuhan dan takaburnya hingga memalingkan Mu, walau itu dengan cara halus.
hamba Mu ini hanya manusia sok-sok an denga tipu daya mengelabuhi makhluk-Mu yang lain.
hamba Mu ini hanya manusia yang paling tidak tahan godaan dan tersilaukan oleh materi.
hamba Mu ini hanya manusia yang memiliki dua wajah yang pandai bersandiwara.
dan,
hamba Mu ini hanya manusia yang durhaka pada ibu bapaknya.

Hari ini Engkau ingatkan ku dengan keagungan-Mu melalui ukiran alam pantai yang mempesona. Suara gemuruh ombak yang silih berganti memecah heningnya pagi. Polesan kuas cat dengan berbagai kombinasi warnanya. Ukiran tebing yang entah mengapa serasa nyaman bila dipandang mata. Suara pecah ombak saat menerpa dinding tebing. Dan hamparan luas pasir putih mengitari zona garis pantai.

Dan lagi,
ketika ku panjatkan doa, Engkau mengingatkan ku akan perjuangan yang dulu pernah ku lakukan. Dan tiba-tiba, kelopak mata ini tak kuasa menahan tetesan air yang hendak jatuh. 2 tetes keluar lah dan segera membasahi pipi kanan dan kiri. Terasa berat saat ia (tetesan tersebut) berjalan perlahan keluar dan jatuh. 

Pelan..pelan..pelan, hingga tak mampu untuk jatuh ketanah dan akhirnya berkumpul menutupi seluruh bagian mata termasuk alis dan kulit wajah.
Tak kuasa hamba ini mengatur nafas hingga terengah-engah tak karuan.
#sungguh perasaan yang kembali terulang setelah sekian lama tak hadir menyirami qalbu.

Aku iri pada momen ini. Ingin rasanya setiap kali bermunajat kepada-Mu hadir perasaan seperti ini. Hanya aku dan Engkau  Ya Rabb..
not else, bukan A, bukan B dan bukan siapa2.
Aku rindu…
T.T


(not for sale)
#Just Own
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Creating Website

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Copyright © 2011. :: Harun A. Aziz :: - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger