Simbol Daur Ulang pada Barang Plastik
Manusia dalam
kehidupan sehari-harinya tidak pernah jauh dari kemasan plastik, baik berupa
botol maupun tas. Selain itu limbah plastic tidak dapat tergradasi dengan
mudah. Sangatlah wajar jika suatu saat bumi kita ini tidak mampu lagi untuk
menampung limbah plastik yang hari demi hari jumlahnya semakin bertambah. Salah
satu jalan keluar yang telah banyak diimplementasikan oleh sejumlah besar
komunitas di dunia adalah daur ulang (recycle).
Jika
diperhatikan pada permukaan dasar botol plastik, Anda akan menyadari bahwa
hampir di setiap kemasan plastik tersebut terdapat sebuah simbol tiga panah
yang membentuk segitiga. Terlepas dari ada atau tidaknya simbol tersebut, pada
kenyataanya sebagian besar plastik dapat didaur ulang. Jadi simbol itu
sebenarnya untuk apa?
Instansi
penyedia jasa daur ulang tidak begitu saja menerima limbah plasti untuk didaur
ulang. Mereka memiliki standar yang bervariasi. Sebagai contoh, sebuah instansi
membutuhkan plastik-plastik tersebut dikelompokkan berdasarkan jenis dan
dipisahkan dari bahan-bahan yang dapat didaur ulang lainnya; instansi yang lain
menerima plastik tetapi tetap terpisah dari bahan-bahan yang dapat didaur ulang
lainnya; sedangkan instansi yang lainnya tidak memiliki masalah menerima
plastik dalam keadaan tercampur dengan bahan-bahan lain.
Dan kita sebagai
pengguna/pemakai barang plastik sepatutnya mengenal kode-kode ini,k arena ada
kalanya barang plastik tersebut tidak cocok bahkan di boleh digunakan untuk
hal-hal tertentu. Berikut ini adalah berbagai kode resin yang dan deskripsinya :
CHARACTERISTICS
AND EXAMPLES
Polyethylene Terephthalate (PET, PETE)
PET
transparan, jernih, dan kuat. Biasanya dipergunakan sebagai botol
minuman (air mineral, jus, soft drink, minuman olah raga) tetapi tidak untuk
air hangat atau panas. Serpihan dan pelet PET yang telah dibersihkan dan didaur
ulang dapat digunakan untuk membuat serat benang karpet, fiberfill,
dan geotextile. Nickname: Polyester.
High Density Polyethylene (HDPE).
HDPE dapat digunakan untuk membuat berbagai macam tipe
botol. Botol-botol yang tidak diberi pigmen bersifat
tembus cahaya, kaku, dan cocok untuk mengemas produk yang memiliki umur pendek
seperti susu. Karena HDPE memiliki ketahan kimiawi yang bagus, plastik
tipe ini dapat digunakan untuk mengemas deterjen dan bleach. Hasil daur
ulangnya dapat digunakan sebagai kemasan produk non-pangan seperti shampo,
kondisioner, pipa, ember, dll.
Polyvinyl Chloride (PVC)
Memiliki karakter fisik yang stabil dan tahan terhadap
bahan kimia, pengaruh cuaca, aliran, dan sifat elektrik. Bahan ini paling
sulit untuk didaur ulang dan biasa digunakan untuk pipa dan kontruksi bangunan.
Low Density Polyethylene (LDPE)
Biasa dipakai untuk tempat makanan dan
botol-botol yang lembek (madu, mustard).
Barang-barang dengan kode ini dapat di daur ulang dan baik untuk barang-barang
yang memerlukan fleksibilitas tetapi kuat. Barang dengan kode ini bisa dibilang
tidak dapat di hancurkan tetapi tetap baik untuk tempat makanan.
Polypropylene (PP)
PP memiliki daya tahan yang baik terhadap bahan kimia,
kuat, dan meiliki titik leleh yang tinggi sehingga cocok
untuk produk yang berhubungan dengan makanan dan minuman seperti tempat
menyimpan makanan, botol minum, tempat obat dan botol minum untuk bayi. Biasanya
didaur ulang menjadi casing baterai, sapu, sikat, dll.
Polystyrene (PS)
PS biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat
minum sekali pakai, tempat CD, karton tempat telor, dll. Pemakaian bahan
ini sangat
dihindari untuk mengemas makanan karena bahan styrine dapat masuk ke
dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Bahan Styrine berbahaya untuk
otak dan sistem syaraf manusia. Bahan ini dibanyak negara bagian di
Amerika sudah melarang pemakaian tempat makanan berbahan styrofoam termasuk
negara cina
Other
Plastik
yang menggunakan kode ini terbuat dari resin yang tidak termasuk enam golongan
yang lainnya, atau terbuat dari lebih dari satu jenis resin dan digunakan dalam
kombinasi multi-layer.
0 komentar:
Posting Komentar