Home » » Air Bersih Pasca Erupsi Merapi

Air Bersih Pasca Erupsi Merapi

Iseng2 buka arsip file jadul (jaman dulu). Ternyata aku pernah nulis ini juga ya. Jadi inget klayapan ke barak pengungsian, ke posko utama, nerobos garis polisi yang diblokir, hehe.. cuma pengen nyari berita tentang merapi n ngliat langsung kondisinya. Salah satu note nya ini, yang lain g tau kmna, hilang bersama flashdisk ku. Note ini tentang Air bersih, ditulis setelah melihat langsung kondisi sekitar merapi H+2 setelah erupsi pertama tanggal 26 Oktober 2010. Selamat Membaca!!!

Air Bersih Pasca Erupsi Merapi

           (28/10/2010) Kebutuhan air bersih terus meningkat setelah bencana yang terjadi di sekitar Gunung Merapi, khususnya pada kawasan Cangkringan dan sekitarnya. Hal ini disebabkan oleh padatnya pengungsi yang menempati posko-posko evakuasi di beberapa daerah sekitar kawaasan Gunung Merapi. Dari hasil survey Posko Utama Penaggulangan Bencana Merapi (PBM) pada tanggal 28 Oktober 2010 diketahui bahwa jumlah pengungsi yang berada di Cangkringan sejumlah 6.950 jiwa yang terbagi atas tiga posko evakuasi, Desa Umbulharjo sebanyak 2.500 jiwa, Desa Kepuharjo 2.900 jiwa dan Desa Glagaharjo sebanyak 1.550 jiwa pengungsi.

Hal ini menyebabkan jumlah air bersih disekitar posko evakuasi menjadi berkurang. Kelangkaan air bersih di beberapa posko pengungsian memang memperihatinkan, apalagi berpotensi menimbulkan beberapa penyakit seperti diare, disentri dan juga infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Namun penderita penyakit ini masih tergolong normal dan hanya sedikit warga yang terjangkit penyakit ini. Walaupun demikian perlu adanya antisipasi dan kewaspadaan mengenai penyebaran penyakit ini, terutama bagi ibu  hamil, anak dan balita juga para orang tua usia lanjut.
 Di daerah Kepuharjo sendiri pipa-pipa saluran aliran bersih yang seharusnya mengalirkan air dari lereng gunung terputus akibat letusan Gunung Merapi. Akibatnya warga harus bergantung pada subsidi air barsih yang disediakan oleh Pemerintah provinsi ataupun Pemkab setempat. Padahal bantuan yang datang dari provinsi dan juga Pemkab belum tentu dapat bertahan hingga beberapa hari kedepan. Sementara kondisi Gunung Merapi masih dalam status “awas” dimana para warga sekitar belum diijinkan untuk kembali melakukan aktifitas sehari-hari dan memaksa untuk tinggal di posko pengungsian.
Kendala lain yang masih dirasakan ialah minimnya angkutan untuk mendistribusikan air dari sumber mata air ke posko-posko sekitar, selain itu kurangnya tanki-tanki air yang dapat menampung air di posko-posko pengungsian juga menjadi kendala dalam penyediaan air bersih. Pemerintah Kabupaten Sleman sendiri tengah berupaya menambah armada truk tanki dan juga tanki-tanki penampung air yang akan segera dikirim ke lokasi. Diharapkan dapat memperlancar usaha pendistribusian air bersih ke posko-posko pengungsian.
Liputan khusus H+2 Erupsi tanggal 26 Oktober 2010
Harun Abul Aziz
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Creating Website

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Copyright © 2011. :: Harun A. Aziz :: - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger