Tentang UN 2013
“3
tahun itu ditentukan dalam 50 soal”
“UN
itu pembunuhan karekter anak”
“tolak
ukur keberhasilan pendidikan itu bukan hanya ditentukan dengan sekumpulan
kertas dan soal..” dan masih banyak lagi celoteh yang kerap kita dengar
menjelang Ujian Nasional ini.
(15
April 2013) bagi adik saya dan jutaan siswa lain adalah hari penentu, ya
se-enggak nya dalam perjalanan hidupnya lah. Saya juga pernah merasakan itu,
sudah 2 kali menghadapi –yang orang sering sebut “momok”- itu. Memang beban
rasanya. Bener!! Tapi saya yakin adik saya terbebani bukan karena lulus atau
enggaknya. Atau bisa memenuhi SKL atau nggak. Beban yang ada adalah “bagaimana aku bisa menutup masa SMA ku ini
dengan nilai yang memuaskan”. Atau bagaimana caranya agar Ujian besok itu
hanya salah 5 saja. Eh bukan, bagaimana agar tak ada cacat satu soal pun.
Karena 50 soal besok itu pasti yang keluar adalah itu-itu aja, poin 1-50 tidak
ada yang cacat alias betul semua. Ya maksimal salah 1 soal saja. Berikutnya
dari 1-50 itu soal mana yang harus dan memang harus salah.
Saya
tahu persis bagaimana adik saya (ya kayak mas nya dulu, haha.. ^^) walaupun ia
jarang, eh g pernah ding –curhat-. Anak ummi itu mirip-mirip semua kok. Kita
memang tak pernah ber-komunikasi (dalam tanda petik “blak-blak” an) tapi kita
sadar n bisa ngerti walau hanya lewat komunikasi non verbal saja. Terbukti hari
ini (H-1 UN) saya tahu bagaimana adik saya hanya ingin mendapat perhatian lebih
dari ummi nya, bagaimana ia bener-bener butuh pelukan dan dukungan moral. Tapi
siapa? Dikeluarga ini siapa yang bisa ia begitukan??? Secara, dia satu-satu nya
anak gadis ummi. Ekspresi yang ia tunjukkan tadi pagi itu lah bukti ia butuh
kehangatan itu. Lantas aku??? Ya bisa apa coba. (memang ekspresinya terlanjut
klewat) tapi bagaimana pun dia hanya anak gadis sendiri dirumah. Dan dengan
sifatnya yang agak tertutup membuatnya seolah-olah brutal seperti itu. Inget,
dalam tanda petik “...”
Pernah
nengok ke web kemdikbud Kota Yogyakarta, hanya untuk ngecek berapa nilai try
out dan pendalaman materinya. Weh.. gene yo lumayan nduk. Rangking 6
se-sekolahan (jurusan IPA, 3 kelas lagi). Nggak parah-parah banget kan?
Pengen
rasanya berbuat banyak buat mu nduk, tapi ya sekali lagi, bisa apa coba mas mu
ki. T.T
Sedih
memang, tapi go fight ujian ne besok. Tak doakan selalu disetiap sujud n sholat
ku. Besok pengen puasa? Ayo.. tak kancani wes. Motor e wes tak cuci bersih,
siap antar-jemput ^^. Oya, tadi sama huda tak tumbas ke jeruk sama jambu (besok
nge-jus wes) plus iseng tak tumbaske stella juga. Ya lumayan lah, kamar wangi
sitik. Hehe..
Pokoke
fight ujian ne besok. ^_^
Pengen
nulis lebih banyak lagi, tapi pun ah. Isin.. xexexe,
Tak
tunggu permintaan mu “mas harun, terke mangkat kuliah. Tekan lor sarjito wae,
ngko tak mlaku.” (FT UGM-Architecture)
Dear
to my sister
0 komentar:
Posting Komentar