Ihiiirrrrrrrr…..
Jadi inget lagunya Drive-akulah dia
“Sesungguhnya
dia ada di dekatmu
Tapi kau tak
pernah menyadari itu
Dia slalu
menunggumu
Untuk nyatakan
cinta”
“Sesungguhnya
dia adalah diriku
Lebih dari
sekedar teman dekatmu
Berhentilah
mencari
Karna kau tlah
menemukannya”
Serasa
dinyanyiin seperti ini, haha.. (Pede.. :p)
Tapi
klo bener gmn ya, ternyata ******* hohohoho
“Terlalu jauh Engkau
melihat,
Coba rasakan
yang ada di sekitarmu”
Orang
tu sukanya gtu e, terlalu sbuk dg hal2 yg jauh dan bertele-tele.. kadang lupa
kalau ternyata dia yg sendang dicari adalah disekitarnya.
Sibuk
mencari tabib untuk berobat, ternyata obatnya telah disediakan disekitarnya.
Sibuk mencari pelampiasan diluar, ternyata tempat meluapkannya ada disebelahnya.
Sibuk mencari pelampiasan diluar, ternyata tempat meluapkannya ada disebelahnya.
Sibuk
mencari ketenangan, ternyata yang menenangkan udah ada tu..
Orang
beranggapan bahwa hal diluar rumputnya adalah lebih hijau, namun belum tentu.
Bisa saja rumput disekitarnyalah yang paling subur dan lebih hijau, hehe..
Sama kayak jodoh ini.
wah.. sudah pasang pengumuman, bikin pampflet, promosi sana-sini.. ee ternyata yang dicari ada disebelahnya (selama ini). Cari!!!, berbagai ustadz dan pondok pesantren dilalui (hanya untuk mencari “Anna Althafunnisa atau si Abdullah Azam” ), sok-sok PDKT tiap ada yang baru (open recruitment, kaderisasi, ya semacamnya..), sudah dapet target dan incarannya tapi ketika nembung ditolak. *hmmmm….
padahal yang selama ini sering bareng, ketemu, ngobrol dan sebagainya sedang menunggumu. Menunggu waktu yang tepat untuk bisa saling terbuka.
Apa-apa pokonya dia, padahal dia yang sedang kau cari adalah aku. Yang menunggumu, yang mencintaimu melebihi cintamu padanya (dia), yang memperhatikanmu melibihi kau memperhatikan dirimu sendiri, yang benar-benar ikhlas mendoakanmu dan tak dilakukan oleh orang lain untukmu, bahkan dirimu sendiri. Yang rela mengorbankan prioritasnya sendiri, hanya untukmu, dan itu tak kau sadari sama sekali. Yang ada saat kamu jatuh, namun kehadiranku tak kau hiraukan karena engkau terlalu sibuk berpikir dia yang akan hadir. Yang tersenyum melihatmu bahagia, walau hanya lewat balik tembok. Yang sedih bila kau sakit dan pusing 7 keliling mencarikanmu obat dan berdoa agar kau lekas sembuh. Yang paling tak tahan melihatmu mondar-mandir sendirian. Yang paling merindukanmu saat kau pulang dan tak kunjung datang. Dan yang paling bisa tersenyum saat kau ternyata adalah miliknya (dia).
Sama kayak jodoh ini.
wah.. sudah pasang pengumuman, bikin pampflet, promosi sana-sini.. ee ternyata yang dicari ada disebelahnya (selama ini). Cari!!!, berbagai ustadz dan pondok pesantren dilalui (hanya untuk mencari “Anna Althafunnisa atau si Abdullah Azam” ), sok-sok PDKT tiap ada yang baru (open recruitment, kaderisasi, ya semacamnya..), sudah dapet target dan incarannya tapi ketika nembung ditolak. *hmmmm….
padahal yang selama ini sering bareng, ketemu, ngobrol dan sebagainya sedang menunggumu. Menunggu waktu yang tepat untuk bisa saling terbuka.
Apa-apa pokonya dia, padahal dia yang sedang kau cari adalah aku. Yang menunggumu, yang mencintaimu melebihi cintamu padanya (dia), yang memperhatikanmu melibihi kau memperhatikan dirimu sendiri, yang benar-benar ikhlas mendoakanmu dan tak dilakukan oleh orang lain untukmu, bahkan dirimu sendiri. Yang rela mengorbankan prioritasnya sendiri, hanya untukmu, dan itu tak kau sadari sama sekali. Yang ada saat kamu jatuh, namun kehadiranku tak kau hiraukan karena engkau terlalu sibuk berpikir dia yang akan hadir. Yang tersenyum melihatmu bahagia, walau hanya lewat balik tembok. Yang sedih bila kau sakit dan pusing 7 keliling mencarikanmu obat dan berdoa agar kau lekas sembuh. Yang paling tak tahan melihatmu mondar-mandir sendirian. Yang paling merindukanmu saat kau pulang dan tak kunjung datang. Dan yang paling bisa tersenyum saat kau ternyata adalah miliknya (dia).
DIA
ADALAH AKU
(Episode 03)
(Episode 03)
0 komentar:
Posting Komentar