Bersiaplah
Jenuh sudah kepala ku. Mikir ini, ngerjain ini,
ngrampungin ini, wira wiri kesana kemari, serasa dunia ne hanya itu2 sja. Pagi
siang malam, pagi siang malam, dan pagi siang malam. Ga ada habisnya
Yang diurus tu kalo ga masalah duit(termasuk kerja),
sekolah, ya jodoh. Ibadah we buh-buhan (trans: kadang2, ga mesti).
Hufh..Aaaaaaaaaarrrrrrrrrgggggggg..
#####
Skip. .skip..
bukan pada topiknya..
To : all women in the world
Bersiap-siap ya…
“Bersiap untuk saya bahagiakan dan saya
kecewakan”
Akan datang waktu untuk kalian merasa
sangat bahagia setelah menerima pinangan ku.
Namun akan ada waktu pula kalian merasa
kecewa karena ternyata kalian tak terpilih oleh ku.
(haha… *memberanikan diri untuk tampil unggul)
Teruntuk mu yang sedang menunggu disana, sabar lah kamu menunggu saat ku ketuk
daun pintu rumahmu.
Dengan berbagai kejutan dan tak disangka-sangka aku datang dengan membawa niat
ikhlas untuk membawa mu kepada kehidupan ku yang berliku ini.
>Terkejut?? Ya, itu yang akan tergambar dari benak wajah mu saat yang mengetuk
pintu ternyata adalah aku.
>Diam?? Ya, itu yang kamu lakukan sambil menunggu pembicaraan kami diruang tamu.
>Heran?? Ya, itu lah reaksimu menanyakan kok bisa aku yang datang.
>Tunggu beberapa hari lagi?? Ya, itu yang akan kamu putuskan setelah pembicaraan
kami selesai.
>Galau?? Ya, itu perasaan mu ketika dalam masa penantian jawaban
>Senyum-senyum?? Ya, itu mimik wajahmu yang menandakan memikirkan ku terus.
(beberapa hari sebelum jawaban kamu berikan.)
>“Diterima…” itulah jawaban yang kamu berikan untuk ku. Hhe…. (*duh, senengnya)